Text
Sila-Sila dalam Agama Buddha
BibliografI: hlm.
Buku "Sila-Sila dalam Agama Buddha" adalah panduan tentang etika dan moralitas dalam Buddhisme, yang berfokus pada Pancasila (lima sila) untuk umat awam dan Dasa Sila (sepuluh sila) untuk praktik yang lebih mendalam, seperti pada hari-hari tertentu atau bagi mereka yang ingin meniru gaya hidup monastik. Sinopsisnya mencakup penjelasan kelima sila utama: tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbuat asusila, tidak berbohong, dan tidak mabuk-mabukan, serta sila-sila tambahan seperti larangan makan di waktu yang tidak tepat, seperti yang dijelaskan dalam kitab suci Buddhis seperti Tripitaka. Tujuannya adalah untuk mengendalikan diri, menciptakan komunitas yang harmonis, dan menjadi landasan spiritual untuk pembebasan.
Sinopsis buku "Sila-Sila dalam Agama Buddha"
Definisi dan Tujuan: Buku ini membahas sila sebagai disiplin moral yang menuntun umat Buddha untuk hidup secara etis dan bijaksana, dengan tujuan untuk mengendalikan diri, menciptakan kehidupan yang harmonis, dan menjadi dasar untuk perkembangan spiritual menuju pembebasan.
Pancasila (Lima Sila): Sila-sila ini adalah dasar moralitas bagi umat awam Buddha.
Pāṇātipātā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi: Bertekad untuk melatih diri menahan diri dari membunuh makhluk hidup.
Adinnādānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi: Bertekad untuk melatih diri menahan diri dari mengambil barang yang tidak diberikan.
Kāmesumicchācārā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi: Bertekad untuk melatih diri menahan diri dari perbuatan asusila.
Musāvādā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi: Bertekad untuk melatih diri menahan diri dari ucapan yang tidak benar.
Surāmerayamajjapamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi: Bertekad untuk melatih diri menahan diri dari mengonsumsi minuman yang dapat menyebabkan ketidakhati-hatian (alkohol dan obat-obatan terlarang).
Dasa Sila (Sepuluh Sila): Sila-sila ini diperluas dari Pancasila dan sering diamalkan oleh umat awam pada hari-hari tertentu, seperti hari uposatha, untuk latihan spiritual yang lebih intensif.
Manfaat:
Menciptakan kehidupan yang lebih damai dan bermoral.
Membangun hubungan yang didasarkan pada rasa percaya dan saling menghormati dalam komunitas.
Menjadi landasan untuk perkembangan spiritual yang lebih mendalam.
Memberikan ketenangan batin dan menghindari kelahiran kembali di alam rendah.
Label: Ulasan AI-assisted diverifikasi oleh Eka Alaina, S.I.Pust. 01 Desember 2025.
Tidak tersedia versi lain